(Sumber gambar : mim.yahoo.com) |
Minggu, April 08, 2012
TUKANG GORENGAN YANG BERSAHAJA
Apakah
arti sebuah kebahagiaan itu?
Saat
kamu menjadi Suamikah? Istrikah? kayakah? sukseskah?
Berbahagiakah
saat kamu menjadi kaya? mungkin iya, jika awalnya kamu sering merasakan
kekurangan lalu segala sesuatunya menjadi tercukupi, kemudian timbullah rasa
bahagia karena kamu bersyukur atas pemberian-Nya.
Tetapi
apakah orang yang kaya itu selalu bahagia, jika ia bersyukur pasti bahagia,
tetapi jika ia kurang bersyukur pasti lambat laun kekayaannyapun tidak lagi
menjadikan dirinya merasa bahagia, mungkin juga membuat dirinya menjadi sedikit
tersiksa, karena harus terus memikirkan harga dirinya sebagai orang kaya,
contohnya : ia sudah terbiasa makan di sebuah restoran mewah, menggunakan mobil
keluaran terbaru, tidur di hotel mahal, holiday ke luar negeri, akankah ia bahagia,
jika ia tiba-tiba makan di warteg, naik angkot, tidur di pos ronda, holiday ke
hutan. Belum tentu kan? Karena kebahagiaan tergantung apakah kita mau bersyukur
atau tidak. ^_^
Apakah
orang tukang gorengan yang penuh kesederhanaan itu selalu sedih? Jika ia banyak
mengeluh mungkin ia akan merasa semakin sengsara. Tetapi jika ia bersyukur,
Kita pasti akan melihat kebahagiaan di matanya saat ia makan dengan lauk
seadanya, makan lahapnya, sesudahnya ia mengucapkan “Alhamdulillah”.
Kita
yang hidup berkecukupan kadang sering tidak bersyukur, lauk-pauk lengkap
tersedia, mau makan 10 kali setiap haripun bisa, tapi lupa berdoa dan
bersyukur, karena Allah membuat kita terlena, dengan segala karunia-Nya, Cobaan
dan ujian kepada orang kaya adalah hartanya, kita sering lupa bahwa semua
adalah titipan Allah, jika sewaktu-waktu diambilnya, kita bisa apa?
Kebahagiaan
kecil, saat kita sedang berpuasa, kita tidak makan dan minum seharian, tidak
marah-marah, tidak membicarakan orang yang jelek-jelek, tidak banyak mengeluh, tidak
iri dan dengki, lalu saat kita berbuka, walaupun dengan dengan seteguk air
putih yang hambar dan lauk yang sederhana, semua terasa lebih enak dari
biasanya. sebuah contoh kecil dalam keseharian tapi saat kita mensyukurinya, kitapun
merasa lebih bahagia.
Allah
memberikan kita ujian, cobaan, segala kesulitan dan kesusahan, agar kita yang
sudah terlalu jauh menyimpang akan kembali mendekat kepada-Nya. Kita pasti
merasa lebih bahagia setelah kita berhasil melewatinya, mengambil hikmah, dan
bersyukur. Right? ^_^
That’s right! The sadness is a process to happiness.
Selama
kita di dunia, kesedihan dan kebahagiaan akan datang silih berganti, hal yang
wajar dan pasti terjadi, Kebahagiaan yang hakiki, mungkin bukan didunia, tapi
nanti diakhirat. Saat kita mendapatkan surga-Nya. Amin ya robbal alamiiin.
MATAHARI
Apakah yang kamu ketahui tentang matahari? Matahari adalah bola raksasa yang terbentuk oleh gas hidrogen dan helium, yang memancarkan sinar, cahaya, gelombang elektromagnetik, panas. Ia berperan sebagai pusat tata surya. Planet, satelit dan benda langit lainnya yang berada dalam galaksi bimasakti berputar mengitari matahari. Ia merupakan sumber energi bagi tumbuhan untuk mensintesa/membentuk/memproduksi makanan. Tumbuhan menjadi makanan bagi hewan herbivora untuk mempertahankan hidupnya, lalu hewan herbivora dimakan hewan karnivora. Manusia berada pada tingkatan paling atas sebagai makhluk omnivora yang bisa memakan semua makhluk hidup, tumbuhan dan hewan. Kemudian semua makhluk hidup termasuk manusia akhirnya mati lalu diuraikan oleh makroorganisme dan mikroorganisme tanah. Seperti itulah rantai makanan.
(Sumber gambar : liong-william.blogspot.com)
(QS. Yaa Sin : 71-73) “ Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka (71). Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka; maka sebagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebagian nya mereka makan (72). Dan mereka memperoleh padanya (binatang ternak) manfaat-manfaat dan minuman. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur (73) ”.
Bisakah manusia bertahan hidup dengan segala kemampuan dan kepintarannya, jika matahari tidak lagi bersinar? Jangankan jika ia berhenti bersinar, saat ia bersinar terlalu terang saja, manusia pasti mengeluh kepanasan ^_^
Siapakah yang menciptakan matahari? Dialah Allah SWT. Dia yang menciptakan semua yang ada di alam semesta, matahari hanya sebagian kecil karunia-Nya bagi kita semua. Dia juga yang menjaga agar planet berputar teratur pada lintasannya.
(QS. Yaa Sin : 81) “ Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui”.
Pernahkah terpikir jika Allah sudah bosan dan kesal dengan segala tingkah laku manusia yang serakah dan jarang bersyukur, lalu Dia menghentikan cahaya matahari selama beberapa detik saja, apakah yang akan terjadi? semua makhluk hidup akan mati beku, contohnya adalah jika orang Indonesia yang biasa dengan iklim tropis yang sepanjang tahun selalu disinari panas matahari lalu kita dipindahkan ke kutub utara yang minus beberapa celcius. Efek yang ditimbulkan pada saat itupun belum seberapa dahsyat jika sinar matahari dihentikan beberapa detik. Bisakah manusia yang pintar ini beradaptasi dengan cepat? ^_^
Bersyukur terhadap apapun yang Allah berikan untuk kita. Karena itulah yang terbaik untuk kita.
Dengan rasa syukur kita bisa lebih menikmati hidup dan mengurangi khawatiran yang sering menghinggapi hati. That’s right “No more Galau” ^_^
Jangan berlebihan dalam mengekslorasi kekayaan alam demi keuntungan semata dan jangan lupa meregenerasi sumber daya alam yang bisa diperbarui, Save our Earth…
SABAR DAN IKHLAS
Saat kita sedang ditimpa musibah, cobaan, ujian, dan azab Allah, berupa rasa kehilangan, kesedihan dan keputus-asaan. Hadapilah dengan kesabaran, hal tersebut membuat kita dapat berpikir lebih jernih dalam ngintrospeksi diri atas kesalahan yang mungkin kita perbuat, tidak lagi banyak mengeluh, dan bisa mengambil hikmah kehidupan.
(Sumber gambar : itcommunity.web.id)
Dengan keikhlasan, hati kita menjadi lapang dan tentram, menghilangkan sakit hati, kesal, iri dan dengki, senang akan kebahagiaan orang lain, ikut bersedih saat melihat orang tertimpa musibah, bukan sebaliknya.
Kadang kitapun sering lupa bahwa hakikatnya kita hanya manusia yang sering melakukan kesalahan. Terbuai dengan kesenangan duniawi, hingga lupa bahwa ajal kita semakin dekat. Takutkah kita jika belum cukup mempersiapkan segala sesuatu untuk bekal di akhirat kelak. Kita bahkan lebih takut dicaci oleh sesama manusia, kenapa belum mapan dan sukses, belum bisa membeli motor, mobil, tanah, rumah, emas berlian, tabungan dan deposito.
Karena kekayaan harta itu bersifat relatif, sehingga tidak dapat diukur dengan kuantitas, jika kita melihat si A sebagai orang kaya, temannya belum tentu berpikir hal yang sama, karena mungkin saja temannya lebih kaya dari kita yang melihat si A. begitulah sifat kita, tidak akan pernah puas. “Selagi ada kesempatan menjadi kaya, sikaaaaat pren, hehe”
Saat Allah memberikan kebahagiaan di dunia, tiada kekurangan sesuatu apapun, kita merasa Allah begitu memudahkan jalan-Nya, disaat yang sama pula Diapun memberikan ujian, akankah kita kita bersyukur akan karunia-Nya dengan tidak menyombongkan diri, tidak lupa bersedekah, menolong orang yang kesusahan, dll. Ataukah kita menjadi kufur akan semua nikmat-Nya, merasa bahwa semua hal yang dicapai saat ini adalah hasil kerja keras dirinya semata.
Coba tegok tetangga kita yang hidup serba kekurangan, ia pun bekerja keras, ia pun ulet berusaha, tapi Allah belum sama memberikan takdir-Nya. Apakah hal tersebut adil menurutmu? Mungkin kita merasa tidak adil tapi percayalah bahwa Allah Maha Adil, Dia tahu hal yang terbaik untuk hambanya, Jika ada yang ditakdirkan menjadi kaya, Allah pasti meminta pertanggung-jawaban hambanya, kemanakah harta kekayaannya dipergunakan. Saat ia ditakdirkan menjadi miskin, Allah tidak akan mempertanyakan kemana hartanya dipergunakan, dan hal itu mempermudah jalannya ke surga.
Kesuksesan dunia bisa dilihat manusia, tapi kesuksesan akhirat tidak ada yang bisa memprediksi. Right!
Berbaik sangka ”it’s called by possitive thingking“
Semoga saat kita terlalu jauh menyimpang dari jalan Allah, Dia tidak pernah bosan menyentil dan mengingatkan agar kita kembali ke jalan-Nya. Amiiin ya robbal alamiin.
Rabu, April 04, 2012
HE IS THE LUCKY ONE
Apakah kriteria utama calon suami yang akan kamu
pilih?
Bagaimanakah karakter dan sifatnya?
Apa alasannya? Siapakah pria yang beruntung itu?
Bagaimanakah karakter dan sifatnya?
Apa alasannya? Siapakah pria yang beruntung itu?
Kalian mau tahu jawaban yang terlontar dari mulut para
wanita?
Inilah jawaban mereka!
Inilah jawaban mereka!
Simak baik-baik. Check it out my friends… ^_^
- Pria yang bertanggung jawab, yang mau menikahi sang wanita, yang mau menerima segala kekurangannya, menempati posisi utama di hati para wanita dewasa yang ingin segera menikah dan berkeluarga.
- Pria mapan, kata mereka, bukan yang kaya, tapi yang mapan, pria itu harus mempunyai pekerjaan tetap sehingga bisa menghidupi dan mencukupi keperluan hidup setelah menikah.
- Pria yang dewasa dan bijaksana dalam berpikir dan bertindak.
- Pria yang menyayangi wanita dan juga orang tuanya, bisa membaur dan bisa menerima keluarga besarnya.
- Pria sabar dan pengertian.
- Pria yang taat beragama, yang bisa menjadi imam yang baik, yang benar-benar menjalankan perintah agama secara keseluruhan dalam segala aspek kehidupannya sehingga bisa saling mengingatkan saat salah-satunya berbuat salah, membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah warohmah.
- Pria yang baik kelakuannya. Alasannya, wanita tidak perlu lagi mengawasi tingkahlaku suaminya setelah menikah
- Pria yang menyenangkan, bisa membahagiakan hati wanita saat ia sedang sedih.
- Pria pintar dan cerdas, wanita suka jika suami mereka bisa menjelaskan semua hal.
- Pria yang tampan menjadi pilihan terakhir, walaupun wanita tidak memungkiri sangat menginginkan pria tampan menjadi suaminya, untuk memperoleh keturunan yang baik secara genetik, tapi jika mereka dihadapkan dengan masalah hati setelah menikah, mereka memilih pria yang berfisik biasa saja untuk menjadi suaminya. Mungkin dengan pilihan seperti itu mereka akan merasa lebih tentram hidupnya.
Masih banyak kriteria lain yang belum saya kemukakan
disini, ini hanya sebagian kecil ungkapan hati beberapa wanita, pastinya tidak
akan mewakili keinginan semua wanita.
Sebagian besar wanita menginginkan pria yang setara
bahkan harus lebih tinggi tingkatannya. Hal tersebut melingkupi berbagai macam
aspek kehidupan, seperti tingkat pendidikan, pekerjaan, pola pikir, umur, dll.
Tetapi pada dasarnya semua wanita menginginkan pria
yang menjadi suaminya kelak adalah pria yang bisa menerima semua kelemahan dan
kekurangannya serta menjadikannya wanita istimewa dan satu-satunya, yang selalu
setia mencintainya dan menyayanginya sepenuh hati, yang bisa menjadi imam dan
pemimpin dalam keluarganya, yang menegurnya saat ia salah, yang tegas terhadapnya,
yang sopan memperlakukannya, yang menghiburnya saat sedih datang padanya, yang menjadi
ayah dari anak-anaknya, yang selalu mendengarkan cerita dan keluhannya, yang
bercanda gurau dengannya, yang menguatkannya saat ia lemah, yang memberikan
solusi atas masalahnya, yang akan hidup bersamanya dikala suka dan duka hingga tua
renta dan ajal menjemputnya. Dialah pria yang bertanggung jawab membawanya menuju
surga di dunia dan akhirat nanti.
Dialah pria beruntung itu. “Yes, he is the lucky one”
The
beauty is you, The beauty of attitude and religion.
Keep
fighting, keep praying, and keep smile ^_^
IYA KAMU
Hai Wanita…
Iyaaa, kamu yang disana,
ko malah negok-negok lihat orang lain,
kamu yang lagi duduk,
bukan kamu,
tapi kamuuuuu,
bukan yang botak,
kamu yang berjilbab,
iya kamu yang lagi tersenyum,
baru bangun tidur yaaa?
Jangan melongo aja
iya kamu, ko belum nyadar-nyadar,
Look at me…
iya kamuuuu, siapa lagi
di sana kan cuma ada satu, kamu doang.
Iya, Kamu yang Allah pilihin buat aku
Keep fighting, keep praying, and keep
smile ^_^
Langganan:
Postingan (Atom)