Apakah
arti sebuah kebahagiaan itu?
Saat
kamu menjadi Suamikah? Istrikah? kayakah? sukseskah?
Berbahagiakah
saat kamu menjadi kaya? mungkin iya, jika awalnya kamu sering merasakan
kekurangan lalu segala sesuatunya menjadi tercukupi, kemudian timbullah rasa
bahagia karena kamu bersyukur atas pemberian-Nya.
(Sumber gambar : mim.yahoo.com) |
Tetapi
apakah orang yang kaya itu selalu bahagia, jika ia bersyukur pasti bahagia,
tetapi jika ia kurang bersyukur pasti lambat laun kekayaannyapun tidak lagi
menjadikan dirinya merasa bahagia, mungkin juga membuat dirinya menjadi sedikit
tersiksa, karena harus terus memikirkan harga dirinya sebagai orang kaya,
contohnya : ia sudah terbiasa makan di sebuah restoran mewah, menggunakan mobil
keluaran terbaru, tidur di hotel mahal, holiday ke luar negeri, akankah ia bahagia,
jika ia tiba-tiba makan di warteg, naik angkot, tidur di pos ronda, holiday ke
hutan. Belum tentu kan? Karena kebahagiaan tergantung apakah kita mau bersyukur
atau tidak. ^_^
Apakah
orang tukang gorengan yang penuh kesederhanaan itu selalu sedih? Jika ia banyak
mengeluh mungkin ia akan merasa semakin sengsara. Tetapi jika ia bersyukur,
Kita pasti akan melihat kebahagiaan di matanya saat ia makan dengan lauk
seadanya, makan lahapnya, sesudahnya ia mengucapkan “Alhamdulillah”.
Kita
yang hidup berkecukupan kadang sering tidak bersyukur, lauk-pauk lengkap
tersedia, mau makan 10 kali setiap haripun bisa, tapi lupa berdoa dan
bersyukur, karena Allah membuat kita terlena, dengan segala karunia-Nya, Cobaan
dan ujian kepada orang kaya adalah hartanya, kita sering lupa bahwa semua
adalah titipan Allah, jika sewaktu-waktu diambilnya, kita bisa apa?
Kebahagiaan
kecil, saat kita sedang berpuasa, kita tidak makan dan minum seharian, tidak
marah-marah, tidak membicarakan orang yang jelek-jelek, tidak banyak mengeluh, tidak
iri dan dengki, lalu saat kita berbuka, walaupun dengan dengan seteguk air
putih yang hambar dan lauk yang sederhana, semua terasa lebih enak dari
biasanya. sebuah contoh kecil dalam keseharian tapi saat kita mensyukurinya, kitapun
merasa lebih bahagia.
Allah
memberikan kita ujian, cobaan, segala kesulitan dan kesusahan, agar kita yang
sudah terlalu jauh menyimpang akan kembali mendekat kepada-Nya. Kita pasti
merasa lebih bahagia setelah kita berhasil melewatinya, mengambil hikmah, dan
bersyukur. Right? ^_^
That’s right! The sadness is a process to happiness.
Selama
kita di dunia, kesedihan dan kebahagiaan akan datang silih berganti, hal yang
wajar dan pasti terjadi, Kebahagiaan yang hakiki, mungkin bukan didunia, tapi
nanti diakhirat. Saat kita mendapatkan surga-Nya. Amin ya robbal alamiiin.
0 comments:
Posting Komentar