CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Rabu, Maret 28, 2012

DEVIL CS THE WORLD



(sumber gambar : comunityjoymusasi.blogspot.com)

Kejujuran dan kebenaran merupakan hal yang sangat sulit didapatkan pada zaman sekarang, bisa diibaratkan bagai mencari jarum di tumpukan jerami. Walaupun kejujuran dan kebenaran sukar dicari, tapi fitrah kita sebagai manusia menyukai hal yang baik. Suka sama orang jujur. Tidak suka sama pembohong, Right?

Saya punya pengalaman lucu bersama teman saya. Dia seorang mantan preman pasar, kini bekerja menjadi trainer fitness, walaupun sudah tidak lagi menjadi preman kadang kebiasaannya dulu tidak bisa hilang begitu saja, kadang ia masih suka minum miras, sholat jarang ia lakukan, mungkin banyak hal-hal negatif lainnya. Tapi suatu waktu, kami pernah ngobrol

Kira-kira percakapannya seperti ini :
Dia : “bay, liat blackberry lu dong”
Saya : “nih”
Dia : “temen lu cantik yaaa” *Sambil liat-liat contact list bbm saya
Saya : “yang mana sih?“ *sambil memastikan orang yang di lihat temen saya.
Dia : “ini yang pke jilbab”
Saya : “Gw kirain lo doyannya sama yang seksi”
Dia : “klo yang buat jadi istri mah gw lebih suka yang ini, yang seksi mah ga cocok buat dinikahin tapi cuma dikawinin doang”
Saya : “Jiaaaaah, dasar, cewek yang berjilbab itu mah dah nikah, dah punya suami”
Dia : “Yah telat dong gw” hahaha

Setelah sebelumnya dia sakit parah selama satu bulan karena terkena penyakit komplikasi lever dan diabetes mellitus. Akhirnya teman saya meninggal. Dimata saya dia adalah seorang teman yang baik, orang yang jujur, murah senyum, ga pernah mengajak saya minum miras bareng, sebulan kemudian setelah dia meninggal, di mimpi saya, dia kelihatan senang, ditanya apapun dia ga menjawab, cuma tersenyum, mungkin dia cuma minta dibacakan surah yaasin, Semoga Allah telah mengampuni dan menggugurkan semua dosa-dosa yang mungkin dia telah lakukan saat hidup. Amiiin ya robbal alamiin.

Jika ingin berteman, maka bertemanlah kepada siapapun, jangan takut, premankah ia, no problem. jika ada hal negatif, jangan diikuti ambil sisi baik dan hikmahnya. Jangan pernah menilai orang karena chasingnya karena baik-buruknya seseorang bukan kita yang menilai, tapi Allah. Nanti saat kita mati, baru tau hasilnya. ^_^

Kita mungkin bukanlah seorang preman, pencuri, pelacur, tapi tidak ada seorangpun yang tahu, lebih banyak mana dosa kita atau mereka?
Kadang orang yang memiliki otak pintar lalu ilmunya dipergunakan dengan jalan yang salah, akan dampaknya akan lebih luas dan besar. Boro-boro mau mendengarkan saran dan kritikan, karena dirinyalah yang merasa paling pintar, paling benar, paling berkuasa.

Contohnya seorang pencuri kotak amal masjid atau pejabat yang menjadi koruptor, sama-sama mengambil harta orang lain, semuanya sama, sama-sama lagi khilaf, sama-sama punya kesempatan pas ada duit didepan mata, cuma bedanya orang yang jadi pencuri kotak amal masjid cuma digodain sama setan yang ijazah terakhirnya sampai SLTA doang, mungkin kalau pejabat tinggi yang suka korupsi karena digodain sama setan bergelar minimal S2 ada juga yang Doctor atau Professor, atau setan yang dapet gelar kehormatan honoris causa, hehe tapi apesnya pencuri kotak amal masjid digebukin sampai mati, pejabat yang korupsi mah punya kuasa, dipenjara cuma beberapa bulan dan mendapatkan perlakuan khusus dan fasilitas mewah. Kan ada selogan “Yang bayar, Yang dilayani” hehe.


(sumber gambar : devilspice.com)

Kesimpulannya singkat dan padat :
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; diantara mereka ada yng beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (QS Ali Imran : 110)

Semakin kita merasa lebih baik dari orang lain, entah karena lebih kaya, lebih lebih pintar, lebih soleh, lebih sukses, lebih dari apapun. Sehingga kita jadi merasa sombong dan di saat itulah setan menutup mata hati kita dengan bisikannya. Kita jadi malu menerima kebenaran. malu untuk berkata jujur. malu melakukan hal yang baik karena takut dibilang riya. Tapi kita tidak pernah malu lagi untuk berbuat tidak baik, seakan semua hal buruk adalah hal yang biasa kita lakukan.

Jika kita senang mengkritik orang, kitapun harusnya senang saat orang lain memberikan kritik dan saran kepada kita. Sudah seharusnya saling mengingatkan kepada kebaikan. jika kita melakukan kesalahan lalu diberikan kritik dan saran, hal tersebut adalah hal yang wajar

Penulis mohon maaf jika ada yang kurang berkenan. karena manusia adalah  tempatnya salah dan dosa. Right?

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh-musuhan, maka Allah menjinakkan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk (QS. Ali Imran : 103)


(sumber gambar : purplenote.wordpress.com)

Yuk Kita tutup dengan doa, tolong di aminin yaa

Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi'aladdinika wa'ala tho'atika
"Wahai dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku atas agama-Mu dan atas ketaatan kepada-Mu"

Ya Allah, kami sering berbohong hanya untuk meninggikan derajat kami diantara sesama manusia, tapi sesungguhnya Engkaulah yang akan menilai kami nanti, setelah kami mati. Sesungguhnya tidaklah berguna manusia menganggap kami baik. tapi akhirnya kami menjadi penghuni neraka-Mu. Naudzubillah min dzalik.

Ya Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. maafkanlah semua kesalahan kami, kekhilafan kami, ketidakberdayaan kami dalam mencari keridho-anMu sehingga banyak menyimpang dari jalan-Mu.

Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami kian bertambah dan terus menggunung setiap hari. Terimalah Taubat kami ya Robbi.

Ya Allah kuatkanlah iman kami terhadap-Mu, luruskanlah lisan kami dalam berkata jujur dan benar.

Ya Allah dengan belas-kasih-Mu. Jadikanlah kami penghuni syurga karena amal kami tidaklah cukup untuk memasukinya.



  • Amin ya robbal alamiin.

0 comments: